Kamis, 01 November 2012

PT DI Serahkan Heli NBell ke TNI AD

Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) kembali menambah amunisi bagi pertahanan Indonesia melalui TNI AD. Mereka menyerahkan 1 unit helikopter jenis NBELL 412 EP.

Penyerahan helikopter tersebut dilaksanakan Rabu (2/1/11) di Pusat Penerbangan Angkatan Darat Skadron 21 TNI AD, Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

"Peristiwa ini adalah bukti kesiapan PT DI dalam menyiapkan revitalisasi industri pertahanan dalam negeri," ujar Direktur Utama PT DI Budi Santoso dalam sambutannya.Sementara itu, Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Suryo Prabowo yang menerima helikopter ini mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PT DI. Ia menyatakan, kerjasama dengan PT DI ini secara bertahap akan terus dilakukan.

"Ini merupakan bukti komitmen Angkatan Darat untuk memperdayakan produksi dalam negeri yang sejalan dengan amanah presiden," ujarnya.

Prabowo juga berharap PT DI juga mampu meningkatkan kualitas produksinya agar mampu bersaing dengan industri luar negeri dan mampu memenuhi kebutuhan alutsista dalam negeri. "Jangan berhenti dan terbatas pada rasa bangga, tetapi juga bertekad mengembangkan kualitas dari produksi," harap Prabowo.

Usai menerima helikopter tersebut, Prabowo menyempatkan diri untuk mencobanya. Ia menggunakan helikopter tersebut untuk berangkat ke Pusdikintel TNI AD di Ciomas Bogor. Duduk di belakan pilot, ia tersenyum dan melambai kepada wartawan. Setengah jam berlalu, helikopter telah kembali lagi ke lapangan udara Pondok Cabe.

Menurut Komandan Pusat Penerbangan TNI AD Brigjen N Wahyu Rianto, heli dengan daya angkut 15 ton atau dapat juga mengangkut 15 orang termasuk pilot ini akan ditempatkan di Skadron 31 Semarang. "Rencananya untuk pesawat angkut. Tapi nanti juga akan dilengkapi dengan senapan 30 mm di kiri dan kanan heli. Ini untuk pengamanan saat pendaratan," ujarnya.

Sementara itu, menurut Asisten Logistik TNI AD Mayjen Wibowo, harga heli itu Rp 99 miliar. Dia menjelaskan, dibanding heli tipe NBELL lainnya, heli NBELL 412 EP ini memiliki kapasitas mesin yang lebih besar serta semua peralatannya sudah digital. Kelebihan lain heli ini mampu melakukan auto-pilot hovering, yakni terbang stagnan di udara secara otomatis. Heli NBELL lain seperti tipe 412 HP atau 412 SP belum mampu melakukannya.(adi/nrl)

(Detik)

TNI Angkatan Darat Bentuk Tiga Divisi Baru

Divisi Mekanis dengan kendaraan panser 6x6 (photo : Kaskus Milliter)

Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Darat membentuk tiga divisi baru untuk mendukung tugas pokok matra darat menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhi Wibowo usai bersilaturahmi dengan para purnawirawan TNI Angkatan Darat di Jakarta, Rabu, mengatakan, divisi baru tersebut mencakup unit mekanis, lintas udara, dan mobilitas udara.

Divisi Mobilitas Udara dengan helikopter serbu (photo : Kaksus Militer)"Penambahan divisi baru tersebut sesuai modernisasi dan rematerialisasi," katanya.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD Brigadir Jenderal TNI Wiryantoro menambahkan, penambahan kekuatan itu diutamakan pada kendaraan tempur dan mobilitas pasukan.

Unit mekanis adalah satuan infanteri plus yang memiliki unit kavaleri tersendiri. "Saat ini ada batalyon mekanis baru dibentuk di Jakarta," ungkapnya.

Divisi Lintas Udara bersiap melakukan penerjunan dengan pesawat C-130 Hercules (photo : Poskota)

Wiryantoro mengatakan, unit lintas udara dan mobilitas udara merupakan satuan infanteri yang memiliki mobilitas tinggi dan dapat digelar dengan cepat di daerah operasi.

Ia menambahkan, satuan-satuan tersebut cocok dikerahkan di daerah hutan rimba, seperti di kawasan Papua dan Kalimantan.(*)

(Antara)